Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 09 Agustus 2010



Gersang bumi tanpa hujan

Gersang akal tanpa ilmu

Gersang hati tanpa iman

Gersang jiwa tanpa amal

Marhaban ya ramadhan…






Jika semua harta adalah racun, maka zakatlah penawarnya.
Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan lah pemutihnya.
Read More..

Tips Puasa Sehat Agar Fit Selama Bulan Ramadhan


Bulan Ramadhan 1431 H tidak lama lagi akan kita jelang dan tugas kita sebagai umat muslim ketika bulan Ramadhan tiba adalah melaksanakan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan tersebut. Bulan ini sangat dinantikan karena banyak amal ibadah yang bisa kita lakukan seperti puasa, shalat Tarawih, Tadarus, Shalat malam maupun Zakat dengan pahala yang lebih besar dibandingkan di bulan biasa selain Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan bagi mereka yang bertaqwa dan bertawakal dengan memperbanyak amal ibadah. Satu hal yang istimewa adalah puasa Ramadhan yang hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang baliq dan berakal. Nah…bagaimana Anda akan menjalankan puasa bulan Ramadhan ini agar tetap sehat dan fit? Berikut ini ada beberapa tips puasa sehat yang perlu Anda ketahui agar ibadah puasa yang dijalankan semakin nikmat dan tidak mengganggu aktifitas Anda sehari – hari.

* Senang hati menyambut Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang menghadapi puasa setelah mereka diporsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.

* Jangan tinggalkan sahur. Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Romadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa “Bersabda Rasulullah SAW: “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

* Hindari minuman kopi pada saat sahur karena kopi akan membuat kita lebih cepat mengalami dehidrasi atau kehausan.

* Mengawali buka puasa dengan kurma dan air madu. Hal ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Hindari makanan berat seperti nasi pada waktu berbuka, namun laksanakan sholat Maghrib terlebih dahulu baru makan.

* Hindari berbuka dengan minuman dingin atau es, karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.

* Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.

* Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam).

* Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi.

* Jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.

* Tidur yang cukup akan membuat badan selalu fit saat melaksanakan puasa esok hari.

* Kurangi merokok selama bulan Ramadhan bagi yang perokok agar kondisi stamina tubuh tetap terjaga.

* Kendalikan emosi. Rasulullah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah memanajemen emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.

* Selalu berpikir positif akan menjaga kesempurnaan puasa dan metabolisme tubuh kita.

Itulah beberapa tips bermanfaat untuk melancarkan ibadah puasa Ramadhan kita. Akhir kata selamat menyambut hadirnya bulan Ramadhan “Syahru Ramadhan” dan untuk jadwal puasanya silakan download Jadwal puasa ramadhan 1431 H yang tersedia untuk berbagai daerah di Indonesia.
Read More..

Selasa, 09 Maret 2010

"Anakku Inilah cinta inilah ikhlas"



Anakku…, Inilah Cinta, inilah Ikhlas.

Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging,

jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk.

Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi).

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh

kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka

selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan

nafasnya. dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar

jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!!!!
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi

seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang

tampak aneh dan kurang menarik. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang

ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu, yang tak mampu

menahan tangisnya. Sang ibu tahu hidup anak lelakinya itu kurang

meggembirakan Anak lelakinya itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-

laki besar mengejekku. Katanya, "aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun

disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang

musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,

"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam

hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu

dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuk anaknya. "Saya

yakin saya mampu memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada

seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.

Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan

telinga dan mendonorkan untuk anaknya. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan

tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak

ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus

segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini

sangatlah rahasia." kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Seorang

lelaki baru pun lahir dengan cukup sempurna. Bakat musiknya yang hebat itu

berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari

sekolahnya.

Beberapa tahun kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.

Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia

mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku

sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau

takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu."

Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum

saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.

Suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah

dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja

meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah

istrinya yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga

tampaklah.........bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah

berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang

ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit

kecantikannya, bukan? "

Sahabat……Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun

di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa

terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat . Cinta yang sejati tidak

terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang

telah dikerjakan namun tidak diketahui. Subhaanallah, Betapa dahsyatnya

karya dan pekerjaan orang-orang yang ikhlas.

Ciri-Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:

1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam

keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan.

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya (lawan dari ikhlas)

memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan

banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin

berkurang jika dicela.”

2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama

manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan

bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan

seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-

debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama

dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum

yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)

Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha

manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal,

baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat

pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik

dan buruk sekecil apapun.

3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa

senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai,

sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya. Para dai

yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu

mereka senantiasa membangun amal jama’i (kebersamaa) dalam dakwahnya.

Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah.

Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih

popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

Mari Kita Abadikan Yang Tersisa dengan Keikhlasan bersama Rumah Yatim

Indonesia dan Lihatlah Karya Besar Yang Akan Kita Lihat Bersama Di Suatu

Saat Nanti, Insya Allah. Kita memang belum pernah tatap muka tapi yakinlah

bahwa hati-hati kita telah dipersatukan oleh Allah di Lembaga Yang Sederhana

ini, Sabar dan terus memproses diri untuk sebuah Misi yang Wajib kita emban

bersama yaitu “ Rahmatan Lil ‘Alamin “
dari berbagai sumber
Read More..

Rabu, 10 Februari 2010

Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme (Part 1)


SEJARAH SINGKAT DARWINISME
Sebelum menelaah berbagai penderitaan dan bencana yang ditimpakan Darwinisme kepada dunia, marilah kita mempelajari sejarah Darwinisme secara sekilas. Banyak orang percaya bahwa teori evolusi yang pertama kali dicetuskan oleh Charles Darwin adalah teori yang didasarkan atas bukti, pengkajian dan percobaan ilmiah yang dapat dipercaya. Namun, pencetus awal teori evolusi ternyata bukanlah Darwin, dan, oleh karenanya, asal mula teori ini bukanlah didasarkan atas bukti ilmiah.

Pada suatu masa di Mesopotamia, saat agama penyembah berhala diyakini masyarakat luas, terdapat banyak takhayul dan mitos tentang asal-usul kehidupan dan alam semesta. Salah satunya adalah kepercayaan tentang "evolusi". Menurut legenda Enuma-Elish yang berasal dari zaman Sumeria, suatu ketika pernah terjadi banjir besar di suatu tempat, dan dari banjir ini tiba-tiba muncul tuhan-tuhan yang disebut Lahmu dan Lahamu. Menurut takhayyul yang ada waktu itu, para tuhan ini pertama-tama menciptakan diri mereka sendiri. Setelah itu mereka melingkupi keseluruhan alam semesta dan kemudian membentuk seluruh materi lain dan makhluk hidup. Dengan kata lain, menurut mitos bangsa Sumeria, kehidupan terbentuk secara tiba-tiba dari benda tak hidup, yakni dari kekacauan dalam air, yang kemudian berevolusi dan berkembang.

Kita dapat memahami betapa kepercayaan ini berkaitan erat dengan pernyataan teori evolusi: "makhluk hidup berkembang dan berevolusi dari benda tak hidup." Dari sini kita dapat memahami bahwa gagasan evolusi bukanlah diawali oleh Darwin, tetapi berasal dari bangsa Sumeria penyembah berhala.

Di kemudian hari, mitos evolusi tumbuh subur di peradaban penyembah berhala lainnya, yakni Yunani Kuno. Filsuf materialis Yunani kuno menganggap materi sebagai keberadaan satu-satunya. Mereka menggunakan mitos evolusi, yang merupakan warisan bangsa Sumeria, untuk menjelaskan bagaimana makhluk hidup muncul menjadi ada. Demikianlah, filsafat materialis dan mitos evolusi muncul dan berjalan beriringan di Yunani Kuno. Dari sini, mitos tersebut terbawa hingga ke peradaban Romawi.

Kedua pemikiran tersebut, yang masing-masing berasal dari kebudayaan penyembahan berhala ini, muncul lagi di dunia modern pada abad ke-18. Sejumlah pemikir Eropa yang mempelajari karya-karya bangsa Yunani kuno mulai tertarik dengan materialisme. Para pemikir ini memiliki kesamaan: mereka adalah para penentang agama.

Demikianlah, dan yang pertama kali mengulas teori evolusi secara lebih rinci adalah biologiwan Prancis, Jean Baptiste Lamarck. Dalam teorinya, yang di kemudian hari diketahui keliru, Lamarck mengemukakan bahwa semua mahluk hidup berevolusi dari satu ke yang lain melalui perubahan-perubahan kecil selama hidupnya. Orang yang mengulang pernyataan Lamark dengan cara yang sedikit berbeda adalah Charles Darwin.

Darwin mengemukakan teori tersebut dalam bukunya The Origin of Species, yang terbit di Inggris pada tahun 1859. Dalam buku ini, mitos evolusi, yang diwariskan oleh peradaban Sumeria kuno, dipaparkan lebih rinci. Dia berpendapat bahwa semua spesies makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang, yang muncul di air secara kebetulan, dan mereka tumbuh berbeda satu dari yang lain melalui perubahan-perubahan kecil yang terjadi secara kebetulan.

Pernyataan Darwin tidak banyak diterima oleh para tokoh ilmu pengetahuan di masanya. Para ahli fosil, khususnya, menyadari pernyataan Darwin sebagai hasil khayalan belaka. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, teori Darwin mulai mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kalangan. Hal ini disebabkan Darwin dan teorinya telah memberikan landasan berpijak ilmiah - yang dahulunya belum diketemukan- bagi kekuatan yang berkuasa pada abad ke-19.

Read More..

Jumat, 05 Februari 2010

Hati atau Pikiran


Bagi pembaca tentunya merasa tanggung karena topik terasa bercampur, sebagaimana anda menonton tayangan TV tentunya tidak puas dengan satu acara saja bukan, begitu juga menu sehari-hari. Bukan maksud memecah konsentrasi, namun melihat agama Islam yang sangat luas tentu diperlukan berbagai aspek, satu aspek yang dibuka tanpa diimbangi dengan aspek yang lain tentunya gambaran global tentangnya sebagai satu bangunan yang sempurna tidaklah dapat diperoleh. Selalu ada dua pertimbangan yang menjadikan langkah kita selaras sebagaimana kaki kanan dan kaki kiri, begitu juga mata, telinga dan pasangan-pasangan lainnya sebagaimana CiptaanNYA berpasang-pasang walaupun dalam satu tubuh dan hanya Allohlah yang Esa lagi tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.
Untuk menegaskan esensi antara menentukan hati atau pikiran adalah bahasan yang cukup panjang, tanpa pelaksanaan yang sungguh-sungguh dengan harap dan cemas niscaya tidaklah kita dapat menempatkannya dengan baik dalam segala keterbatasan diri yang senantiasa bergantung kepadaNYA.

Sebuah analogi :
Ketika seseorang berada pada jamuan Sang Raja dengan hidangan yang segalanya ada, niscaya ia akan bingung dengan banyaknya pilihan. Maksud hati ingin cepat-cepat membungkus dan segera membawa pulang untuk dibagikan kepada sanak famili, sang Raja mencegah. "Wahai fulan bagaimana mungkin engkau hendak membungkusnya sedangkan perjalanmu cukup jauh, pastilah engkau memakan bekal itu diperjalanan, makanlah dahulu dan cukupkan untuk dirimu, dan janganlah engkau terlalu kenyang ambilah bekal yang banyak seberapa engkau mampu mengangkatnya." Demikianlah titah Raja yang bijak.

Bukan maksud hati hendak membuat ngiler, namun itulah sebuah analogi untuk menggambarkan betapa banyak menu-menu yang Alloh sediakan bagi hamba yang bertamu ke istanaNYA. Sebagai gambaran betapa nikmatnya rasa iman dan betapa banyak cabang-cabang ilmu yang senantiasa membuat haus dan serasa semakin lapar. Walaupun jika dihadapkan pada pertanyaan "seperti apakah manisnya iman itu?", tidak bisa dijawab atau dilukiskan dengan kata-kata.

Hati & Pikiran
------------------

Rosululloh saw menitipkan dua pusaka kepada kita, Al-Qur'an dengan As-Sunah, secara garis besar bolehlah dikatakan bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk/buku manual/panduan sedangkan sunah adalah penerapan/pelaksanaan/ketetapannya (amalan), jika kurang yakin boleh meminta referensi kepada yang lain. Yang mana sejauh penelusuran saya kata sunnah tidak ada padanannya karena maknanya jamak. Untuk mengilustrasikannya saya ambil analogi : Ibarat perjalanan hidup, Al-Qur'an adalah petanya, sedangkan hadist adalah diary (catatan) seseorang yang telah selamat (salam) sampai tujuan yaitu Rosululloh saw. Perjalanan itu adalah menuju keridhoanNYA, jika melihat perjalanan sejarahnya esensi Islam sebagai satu-satunya jalan yang diridhoiNYA adalah agama tauhid yang satu sejak nabi adam hingga kini, hanya saja pada masanya hanya satu orang saja yang terpilih yaitu hamba terbaik yang menjadi teladan. Yaitu hamba yang disucikan pengertian disucikanNYA adalah hak preogratif Alloh swt yang Maha Mengenal lagi Maha Mengetahui untuk menentukannya. Kemudian hamba terpilih itu setelah mencapai keridhoanNYA diberi mandat/tuntunan tentang syariat, sebagaimana perintah Sholat dalam kurun waktu yang cukup lama melalui berbagai rintangan yang berat. Bagi watak pecundang tentulah mengerti ketika terpilihnya saja, tidak memahami arti perjuangan yang berat tersebut. Jika kita sering membaca secara Rosululloh saw tentulah turut merasakan betapa berat, apalagi yang merasakan langsung dengan menirunya; mengikuti jejaknya apapun resikonya. Hanya pembatasnya bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir, tidak ada lagi syariat setelahnya. Sehingga yang lain (umatnya) hanya bisa melestarikannya atau menyambung shaffnya, apapun yang bertentangan dengan perintahnya adalah 'bid'ah'. (> saya kasih tanda kutip untuk disimpan).

Mungkin pengertian ini terasa asing, anda akan menanyakan darimana saya mendapatkan kesimpulan seperti itu? Sekarang saya analogikan : ada dua orang berselisih antara si A dan si B, namun keduanya sama-sama tidak mengerti bahasa lawannya, si A tidak tahu bahasa si B, begitu juga sebaliknya. Sedangkan si C-lah yang tahu bahasa keduanya. Untuk menerangkan ke si A si C mewakili si B, begitu juga sebaliknya ketika menerangkan ke si B. Dalam artian ketika kita memaknai Al-Qur'an antara hamba (A) dengan Tuhan (B) hanya ada dua bahasa penjelasan, penjelasan pertama mewakili hamba... disinilah penjabarannya menjadi banyak, sedangkan Al-Qur'an sebagai kalamNYA adalah esensi/inti yang lugas, jelas dan tandas, dalam arti kata lain intisari dari segala persoalan, apapun yang orang mahu tahu disitu ada, dari pertanyaan, penggugah, pengingat, ancaman, jawaban, doa, dsb. sudah sumpurna. Maka apabila ada penambahan ataupun pengurangan niscaya ketahuan apabila dapat melihatnya secara global dan dalam tahapan pemahaman yang lebih tinggi, yang mampu mengenali mana yang sejalan dan mana yang menyimpang. Dari jalan yang lurus dan tidak sedikitpun bengkok, hanya saja jalan itu begitu halus.

Sejauh mana orang mampu berpikir disitu diterangkan semua, namun manusia suka kelewat batas dengan mereka-reka (meraba-raba) tanpa panduan/penerangan. Ataupun dapat penerangan namun tahapanya belum. Ibarat pokok kurma atau kelapa buahnya akan tetap berada diatas namun batangnya tetap satu, setahap demi setahap dan terus menjulang.
Read More..