Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 31 Mei 2013

Seni Bergembira

Di antara kenikmatan terbesar adalah kegembiraan, ketentraman, dan
ketenangan hati. Sebab, dalam kegembiraan hati itu terdapat keteguhan
pikir, produktifitas yang bagus, dan keriangan jiwa. Kata banyak orang,
kegembiraan merupakan seni yang dapat dipelajari. Artinya, siapa yang
mengetahui cara memperoleh, merasakan dan menikmati kegembiraan,
maka ia akan dapat memanfaatkan pelbagai kenikmatan dan kemudahan
hidup, baik yang ada di depannya maupun yang masih jauh berada di
belakangnya. Adapun modal utama untuk meraib kebahagiaan adalah
kekuatan atau kemampuan diri untuk menanggung beban kehidupan, tidak
mudah goyah oleh goncangan-goncangan, tidak gentar oleh peristiwaperistiwa,
dan tidak pernah sibuk memikirkan hal-hal kecil yang sepele.
Begitulah, semakin kuat dan jernih hati seseorang, maka akan semakin
bersinar pula jiwanya.
Hati yang cabar; lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah
tak ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan,
dan kekhawatiran. Oleh sebab itu, barangsiapa membiasakan jiwanya
bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan apapun
dan tekanan dari manapun akan terasa ringan.
Kala seorang jelata dalam kesengsaraannya
ringan baginya untuk mendaki gundukan lumpur
Di antara musuh utama kegembiraan adalah wawasan yang sempit,
pandangan yang picik, dan egoisme. Karena itu, Allah melukiskan musuhmusuh-
Nya adalah sebagaimana berikut:
{Mereka dicemaskan oleh diri mereka sendiri.}
(QS. Ali 'Imran: 154)
dengan belajar, dan kesabaran itu diperoleh hanya dengan latihan."
Satu hal mendasar yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa
kegembiraan itu tidak datang begitu saja. Tapi, harus diusahakan dan
dipenuhi segala sesuatu yang menjadi prasyaratnya. Lebih dari itu, untuk
mencapai kebahagiaan Anda harus menahan dari hal-hal yang tak
bermanfaat. Begitulah cara menempa jiwa agar senantiasa siap di ajak
mencari kebahagiaan.
Kehidupan dunia ini sebenarnya tidak berhak membuat kita bermuram
durja, pesimistis dan lemah semangat. Sebuah syair mengatakan:
Hukum kematian manusia masih terus berlaku,
karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi.
Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita,
dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita,
ia dicipta sebagai makhluk yang senantiasa galau nan gelisah,
sedang engkau mengharap selalu damai nan tenteram.
Wahai orang yang ingin selalu melawan tabiat,
engkau mengharap percikan api dari genangan air.
Kala engkau berharap yang mustahil terwujud,
engkau telah membangun harapan di bibir jurang yang curam.
Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan,
maka manusia di antara keduanya; dalam alam impian dan khayalan
Maka, selesaikan segala tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu,
akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang akan
ditanyakan.
Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masih muda,
kuasailah waktu, karena ia dapat menjadi sumber petaka
Dan zaman tak akan pernah betah menemani Anda, karena ia
akan selau lari meninggalkan Anda sebagai musuh yang menakutkan
dan karena zaman memang dicipta sebagai musuh orang-orang
bertakwa.
Adalah suatu kenyataan yang terelakkan bila Anda tidak akan mampu
menyapu bersih noda-noda kesedihan dari Anda. Karena bagaimanapun,
memang seperti itulah kehidupan dunia ini tercipta.
{Kami telah menciptakan manusia dalam susah payah.}
(QS. Al-Balad: 4)
{Sesungguhnya, Kami menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya.}
(QS. Al-Insan: 2)

{Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya.}
(QS. Al-Mulk: 2)
Demikian penjelasan Sang Pencipta tentang tabiat dan dasar dari
makhluk yang bernama manusia.
Semua itu kenyataan. Maka, Anda hanya berkewajiban mengurangi
dan bukan menghilangkan kesedihan, kecemasan dan kegundahan pada
diri Anda. Sebab, kesedihan itu akan sirna bersama akar-akarnya hanya di
surga kelak. Terbukti, dalam al-Qur'an disebutkan bahwa para penduduk
surga akan ada yang berkata,
{Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.}
(QS. Fathir: 34)
Ini merupakan isyarat bahwa kesedihan hanya akan tersapu bersih dari
seseorang tatkala ia sudah berada di surga kelak. Dan ini sama halnya dengan
nasib kedengkian yang tak akan benar-benar musnah kecuali setelah
manusia masuk surga.
{Dan, Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka.}
(QS. Al-Hijr: 47)
Inilah dunia. Orang yang mengetahui apa dan bagaimana dunia, niscaya
ia akan dapat menghadapi setiap rintangan dan menyikapi tabiatnya yang
kasar dan pengecut itu. Dan kemudian, ia akan menyadari bahwa memang
demikianlah sifat dan tabiat dunia itu.
Jika benar dunia seperti yang kita gambarkan di atas, maka sungguh
pantas bagi orang yang bijak, cerdik serta waspada untuk tidak mudah
menyerah pada kesengsaraan, kesusahan, kecemasan, kegundahan, dan
kesedihan dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka harus melawan semuanya
itu dengan seluruh kekuatan yang telah Allah karuniakan kepadanya.
{Dan, siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu.}
(QS. Al-Anfal: 60)
{Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan
Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh).}
(QS. Ali 'Imran: 146)
La Tahzan
Read More..

Selasa, 17 April 2012

KETIKA AKU MEMILIHMU KARNA ALLOH


Bismillahirrahmanirrahim,,,,

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga.. Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..

Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..

Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..

Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
H-.....
Read More..

Selasa, 14 Februari 2012

Aku sedang menanti dia.....


♥ ~ Untuk Dia.. ~ ♥

Aku sedang menanti dia..
Seorang lelaki yang akan bergelar suami
... Seorang mukmin yang merindui syahid di jalan ALLAH
Seorang hambaNYA yang senantiasa zikrullah
Dia seorang lelaki yang tegas dan berani
Dia tidak pernah takut untuk berkata benar
Dia tidak pernah gentar melawan nafsu yang ingin menguasai diri
Dia sentiasa mengajak aku berjuang berjihad fisabilillah

Dia selalu menghiburkan aku
Dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran
Dengan zikir-zikir munajat
Dengan surah-suarah rindu yang dihafaznya
Dia sentiasa mengingati mati
Baginya,dunia ini adalah pentas lakonan semata-mata
Kita hamba-NYA adalah pelakon

Dia senantiasa menjaga matanya dari berbelanja perkara-perkara maksiat
Dia senantiasa mengajak aku mendalami ajaran islam
Dia seorang yang penyayang dan taat akan ummi abinya
Dia senantiasa menjaga solatnya karena itulah maruah dirinya
Dia senantiasa bersedia menjadi imam dan pemimpin keluarga
Dia tidak pernah malu mempertahankan agama Islam-NYA
Karena Islam adalah Ad-din ALLAH yang sebenar-benarnya
Dia senantiasa ingin mencontoi sifat-sifat mulia Rasulullah S.A.W
Dia juga senantiasa berusaha mencintai kekasih agungnya
Kekasih sejatinya dan kekal abadinya ialah ALLAHU ROBBI

Aku mencintai dia karena agamanya dan karena cintanya kepada Maha
Pencipta
Andai dia hilangkan cintanya, maka hilanglah cintaku padanya
Cinta dia terhadap Maha Pencipta mendekatkan aku Pada-NYA
Cinta Illahi jugalah yang menyebabkan aku memilih dia

Siapakah dia???

Untuk sebuah nama yang tertulis di Lauhul Mahfuz,,,?
Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui segala sesuatu
Doaku, semoga dia tercipta untuk ku
Semoga aku bertemu jodoh dengan dia
Karena dia pilihanMU....

Aamiin
Read More..