Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 30 Januari 2009

GEMA MANASIK HAJI AULAD 1430 H


Pada Hari Minggu, 25 Januari 2009 sejauh mata memandang hamparan putih menyejukkan pandangan,suara takbir, tahmid dan tahlil bergema...ada apa ya...??.Ternyata pada hari itu di Desa Pendem Junrejo Kota Batu, dipadati ratusan jamaah haji aulad. Acara yang diadakan LPPTKA Junrejo dan Forum Ukhuwah Ustad/Ustadah Desa Pendem ini diikuti berbagai anak - anak TPA se- Kec. Junrejo, Kota Batu, berlangsung sangat hidmad dan meriah.


"Acara ini terselenggara sebagai media pembelajaran bagi santriwan/santriwati TK, RA dan TPQA terhadap salah satu rukun Islam, yaitu haji. Dan agenda ini rutin diadakan setiap tahunnya bergilir di setiap desa wilayah Kecamatan Junrejo. Kebetulan tahun ini giliran Desa Pendem sebagai tuan rumah." Demikian pernyataan Ketua Manasik Haji Aulad

Yang namanya anak - anak ada saja tingkah mereka, sehingga tidak sedikit warga yang menyaksikan jadi gemes dan tertawa melihatnya. Karena lapangan habis terkena hujan, anak-anak semakin senang dibuatnya.

Dibawah ini sebagian foto- foto yang bisa saya upload :



























Read More..

Minggu, 25 Januari 2009

Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi 26 Januari 2009

Fenomena alam menarik akan kembali terjadi di Indonesia. Data dari BMG pada tanggal 26 Januari 2009 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC). Masyarakat tidak boleh menatap langsung.

Mengutip bmg.go.id, jalur lintasan Gerhana Matahari Cincin dimulai dari Samudera Hindia sekitar selatan perairan benua Afrika pukul 13.06 WIB. Kemudian menelusuri Samudera Hindia, daratan Sumatera bagian Selatan, Jawa paling barat, Kalimantan Barat-Tengah-Timur, sebagian propinsi Gorontalo sebelum berakhir di perairan Selatan Mindanao, Philipina pukul 16.52 WIB.

Wilayah Indonesia yang pertama kali kontak dengan sentral gerhana adalah Pulau Engganau. Puncak gerhana terjadi dimana bayang-bayang bulan akan menutupi 92,82% permukaan matahari pada pukul 08.00 GMT atau pukul 15.00 WIB yang berada tengah Samudra Hindia.

Secara umum Gerhana Matahari Cincin kali ini akan terjadi pada sepanjang 14.500 km dengan lebar jalur bayang-bayang bulan yang menutupi sinar matahari selebar 280 km atau melewati 0,9% luas seluruh permukaan bumi dengan lama gerhana 3 jam 46 menit.

Bagi yang ingin menikmati Gerhana Matahari Cincin, dapat mencari tempat terbaik yaitu tempat yang dilewati Gerhana Matahari Cincin secara sentral. Di Sumatara (Pulau Enggano, Bandar Lampung, Pringsewu, Kota Bumi, Tanjung Karang, Gunungsugih, Batu Raja, Kalianda, Bakahuni, G.Krakatau, Pulau Belitung dll.), di Jawa (Merak, Serang Banten dll.), di Kalimantan (Pangkalanbun, Palangkaraya, Muarateweh, Tanjungredep, Batuputih, Samarinda, Bontang dll.), di Sulawesi (Tolitoli, Ogatua dll.).

Tempat-tempat lain di Indonesia mulai dari Sabang sampai Meraoke bisa melihat kejadian ini, walaupun hanya melihat gerhana sebagian saja, tidak presisi seperti pada kota-kota yang dilintasi secara sentral tersebut.

Gerhana matahari terjadi apabila bulan menutupi atau menghalangi cahaya matahari yang menuju ke bumi. Dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari.

Gerhana matahari ada tiga jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari total apabila pada saat kejadian gerhana diameter bulan lebih besar dari pada diameter matahari sehingga matahari bisa tertutup secara kesuluruan. Gerhana matahari cincin, terjadi apabila pada saat kejadian gerhana, diameter bulan lebih kecil dari diameter matahari sehingga tidak tertutup secara keseluruan dan membentuk sebuah cincin yang melingkar. Sedangkan gerhana matahari sebagian dimana bulan tidak presisi untuk menutupi matahari, sehingga matahari terlihat sebagian saja.

Semi diameter (jari-jari angular) bulan pada saat Gerhana Matahari Cincin kali ini adalah 00 14' 51.6'' sedang semi diameter (jari-jari angular) matahari 00 16' 14.6'' karena semi diameter bulan lebih kecil dari pada semi diameter matahari, maka gerhana kali ini disebut Gerhana Matahari Cincin

BMG mengimbau, masyarakat yang hendak melihat gerhana tidak boleh langsung menatap matahari, karena dapat merusak penglihatan oleh karenanya harus menggunakan peralatan pengaman seperti kamera berfilter atau peralatan lainnya seperti film negatif beberapa lapis, film dalam disket, kaca mata las, dan lainnya.
Read More..

Jumat, 23 Januari 2009

FUI Meminta SBY Supaya Membersihkan Istana dari Antek-antek Zionis


Ribuan umat Islam dari berbagai organisasi massa umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam atau FUI siang tadi melakukan demo di bundaran Hotel Indonesia Jakarta. Mereka menuntut agar Israel dijatuhi hukuman seberat-beratnya sebagai penjahat perang.

Hadir dalam orasi di acara tersebut antara lain, Muhammad Ihsan Tanjung, Feri Nur dari KISPA, KH Abdur Rasyid dari Asy-Syafi’iyah. KH Nasir Zein dari Pondok Pesantren Rafah, dan Sekjen FUI Muhammad Al-Khothot.

Sejak sekitar jam dua siang, massa yang dihadiri dari berbagai ormas Islam di antaranya, Gerakan Pemuda Anshar atau GPI, Forum Ulama dan Habaib, Hizbud Dakwah Islam, Gerakan Reformasi atau GARIS, Laskar Pembela Islam, dan lan-lain.

Hingga jam 2.45 mereka rela berpanas-panasan mendengarkan orasi dari para tokoh Islam. Setelah orasi selesai, massa pun bergerak menuju Istana dengan cara longmarch. Di antara mereka ada juga ibu-ibu dan anak-anak yang tetap tegar berjalan dari bundaran Hotel Indonesia menuju Istana di jalan Merdeka Utara.

Di Istana Merdeka, mereka menuntut agar pemerintah Indonesia dalam hal ini presiden SBY mau membersihkan seluruh jajarannya dari para pejabat yang tergolong sebagai antek-antek Zionis.
Read More..

Obama Berbincang dengan Bahasa Indonesia


Washington, CyberNews. Presiden baru Amerika Serikat Barack Obama membuat kejutan saat mengunjungi Departemen Luar Negeri AS. Obama berbicara dengan Bahasa Indonesia saat berdiskusi dengan staf Deplu AS.

"Ini merupakan kunjungan pertamanya ke badan pemerintahan tingkat kabinet. Kunjungan ini menekankan fokus pemerintahannya pada diplomasi, dan sekaligus menandai hari pertama Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri AS yang ke-67," demikian siaran pers Kedubes AS, Jumat (23/1).

"Presiden Obama berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan seorang staf Deplu AS. Ia menyatakan keinginannya untuk mengunjungi lingkungan tempat tinggalnya di Jakarta dulu," ungkap Kedubes AS.

Presiden Obama didampingi oleh Wakil Presiden Joseph Biden dan Penasihat Keamanan Nasional Jenderal James L. Jones. Dalam kunjungan tersebut, ia mengumumkan nama-nama utusan khusus yang ditunjuknya untuk Timur Tengah, Afganistan dan Pakistan, serta berpidato di hadapan para diplomat AS.

Presiden Obama bersama Menlu Hillary Clinton mengumumkan penunjukan mantan Senator George Mitchell sebagai Utusan Khusus untuk proses perdamaian di Timur Tengah serta Dubes Richard Holbrooke sebagai Perwakilan Khusus untuk Afganistan dan Pakistan. Ini merupakan sebuah langkah yang menunjukkan komitmen pemerintahan AS yang baru untuk memperbarui kepemimpinan AS melalui diplomasi yang penuh dengan energi baru.

"Kita dihadapkan pada tantangan-tantangan global yang luar biasa, rumit, dan saling berhubungan," kata Obama kepada para staf Deplu AS.

"Kemajuan tidak akan datang dengan cepat dan mudah, kita pun juga tidak bisa menjanjikan untuk memperbaiki semua kesalahan yang terjadi di dunia. Tetapi kita bisa menjanjikan untuk menggunakan semua unsur kekuatan Amerika guna melindungi rakyat kita dan memajukan kepentingan dan cita-cita kita, diawali dengan diplomasi Amerika yang berprinsip, terfokus, dan berkesinambungan."

Setelah menyampaikan sambutan resminya, Presiden Obama kemudian berbaur dengan para diplomat AS, berjabat tangan dan beramah tamah dengan mereka. Pada saat itu, Charles Silver - mantan Public Affairs Counselo di Kedutaan Besar AS Jakarta - menyapa Obama dalam bahasa Indonesia.

"Selamat Siang, Bapak." Presiden Obama dengan cepat menjawab, "Terima kasih -- Apa kabar?" Silver menjawab, "Baik, baik," dan kemudian mengatakan kepada Presiden bahwa ia pernah berdinas di Indonesia beberapa kali. Obama memuji aksen bicaranya. Presiden kemudian mengatakan bahwa seandainya ia nanti berkunjung ke Indonesia, ia ingin mengunjungi lingkungan tempat ia pernah tinggal di Menteng.
Read More..

Garis Keras Israel Diprediksi Menang Pemilu

Jerusalem, CyberNews. Berdasarkan hasil dua jajak pendapat, Jumat, kubu garis keras dari oposisi sayap kanan Israel Partai Likuid tampaknya akan memimpin perolehan suara pada pemilihan umum 10 Februari 2009 menyusul gencatan senjata di Jalur Gaza.

Likud yang kini menguasai 12 dari total 120 kursi parlemen Israel atau Knesset, akan berlipat lebih dua kali menjadi 29 kursi. Demikian survey dua suratkabar Israel, Maariv dan Yediot Ahronoth, seperti dikutip AFP.

Dengan menggandeng partai-partai keagamaan Yahudi dan meningkatknya kekuatan ultra kanan Israel, Beitenou, blok oposisi pimpinan Partai Likud akan meraih posisi mayoritas antara 62 - 63 kursi.

Beitenou yang didirikan kelompok Yahudi eks Uni Soviet pimpinan tokoh garis keras Avigdor Lieberman, akan memenangkan 14 - 16 kursi dari 11 kursi yang kini dikuasainya. Partai-partai agama ekstremis tampaknya akan memenangkan lagi kursi yang sempat lepas pada pemilu lalu.

Partai kanan-tengah yang sedang berkuasa, Kadima pimpinan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni akan meraih 24-25 kursi, dari 29 kursi Knesset yang dikuasainya sekarang, sedangkan mitranya yang berhaluan tengah-kiri Partai Buruh pimpinan Menteri Pertahanan Ehud Barak akan mengumpulkan 16-17 suara, dari 19 kursi yang sedang dikuasainya.

Ternyata sukses ofensif militer 22 hari ke Gaza justru membuat popularitas Partai Buruh yang turut berkuasa, menurun sehingga kursinya di parlemen diperkirakan jatuh ke titik terendah dalam sejarah sekitar 10 kursi.

Dua jajak pendapat ini diselenggarakan oleh lembaga-lembaga peneliti independen terhadap 500-600 pemilih dengan margin kesalahan 4,5 persen
Read More..

Rabu, 21 Januari 2009

Pernikahan ...

Semua orang bisa melakukannya,
menjalaninya, menikmatinya,
bahkan memorak-porandakannya.
Pernikahan
bukan sebuah keinginan,
namun sebuah keberanian untuk mengambil tanggung jawab
dan kesiapan untuk berjuang.
Bisa juga menjadi sebuah pilihan.
Sebab,
ada banyak cara jika hanya sekedar
untuk menunjukkan rasa simpati, kasih sayang dan.... cinta.
Dan pernikahan adalah cara paling 'cerdas' untuk itu!
Pernikahan menjadikan kita belajar banyak hal.
Bahwa ternyata,
mengenal adalah proses panjang yang tak pernah lekang dan tak berbatas waktu.
Bahwa pasangan kita adalah manusia biasa
yang punya potensi mulia dan hina, seperti juga kita.
Pernikahan menjadikan seseorang mengevaluasi diri.
Bukan untuk menjadi malaikat.
Bukan juga hanya untuk sekedar meraih bahagia.
Pernikahan adalah keikhlasan.....
untuk memberi dan melakukan kebaikan.
Mendahului, memaafkan, mendahului bertindak mulia .....
Hingga tak ada yang merasa terzalimi,
karena semua hak telah terpenuhi,
keseimbangan telah terjiwai.
Menyatu dalam ikatan yang diridhai Allah Arrahman,
Sang Pemilik Cinta Sejati.
Read More..

Renungan buat yang udah dan akan nikah...!

“Sandal Jepit Isteriku”

Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh... betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan
lidah. :argg:
Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan.
"Ummi... Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar...? Selalu saja, kalau tak keasinan...kemanisan, kalau tak keaseman... ya kepedesan!" X(
Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.
"Sabar bi..., rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah.
Katanya mau kayak Rasul...? " ucap isteriku kalem.
"Iya... tapi abi kann manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul.
Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini...!" Jawabku dengan nada tinggi.
Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. =(( Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak.

***

Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan 'baiti jannati' di rumahku.
Namun apa yang terjadi...? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling.
Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini.
Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian... ouw... berember-ember.
#-o Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan detergen tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada. :~S

"Ummi...ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini...?" ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Ummi... isteri sholihat itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bias masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah...?" Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu.
"Ah...wanita gampang sekali untuk menangis...," batinku berkata dalam hati.
"Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihat...? Isteri shalihat itu tidak cengeng," bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai dipipinya.
"Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali," ucap isteriku diselingi isak tangis.
"Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda..." Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.
Hamil muda...?!?!?

***
Bi..., siang nanti antar Ummi ngaji ya...?" pinta isteriku.
"Aduh, Mi... abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?" ucapku.
"Ya sudah, kalau abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak
pingsan di jalan," jawab isteriku.
"Lho, kok bilang gitu...?" selaku.
"Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing
kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan
suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,"
ucap isteriku lagi.
"Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja," jawabku ringan.

Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang
ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.
Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu.
Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal.
"Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu," aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah.
Dug!
Hati ini menjadi luruh.
"Oh....bukankah ini sandal jepit isteriku?" tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu.
Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus.

"Maafkan aku Maryam," pinta hatiku.
"Krek...," suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke
tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah
mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya.
Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti
yang lain.

Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar
dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika
sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas.
"Ini dia mujahidahku!" pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu
bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya
memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya.
Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang
memperhatikan isteri.

Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku.

Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: "Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya."
Sedang aku..? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku...? terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya.
Aku benar-benar merasa menjadi suami terdzalim!!!
"Maryam...!" panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas.
Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini.

Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.
"Abi...!" bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini.
"Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?" sesal hatiku.

***
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal
itu, senyum bahagia kembali me-ngembang dari bibirnya.
"Alhamdulillah, jazakallahu...,"ucapnya dengan suara tulus.
Ah, Maryam, lagi--lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku.

Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan 'iffah sepertimu?
Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku...?
Read More..

KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU


Proposal Nikah

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan
sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita
dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba
Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah
yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda
kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga
mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan
Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis,saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina,karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lainyang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan MahaMengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).


"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supayakamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) :49).

¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan daridiri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs.Yaa Siin (36) : 36).

Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) :71).

Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1). Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yan baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).

..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa'(4) : 3).

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36). Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu :berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah,sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklahbertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).

Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).

"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.

"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan
akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagaiumat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).

Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu,dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga denganbanyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazakdan Baihaqi).

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka(atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari AbuHurairah).

Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalahyang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalahyang tidak menikah" (HR. Bukhari).

Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidupmembujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalahkematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya dan Thabrani).

Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci,maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. IbnMajah,dhaif).

Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masihsendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaikiakhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (AlHadits).
Read More..

Ukhwah..Yes....Pacaran ...No..!!!! (1)

Maksud hati ingin ukhuwah dengan lawan jenis, tapi malah terjebak dalam pacaran.
Tadinya pengen menjalin ukhuwah islamiyah, tapi apa daya kecemplung jadi demenan. He..he.. jangan heran atuh, sebab hubungan dengan lawan jenis itu rentan banget disusupi oleh perasaan-perasaan lain yang getarannya lebih dahsyat. Apalagi kalo ditambah naik bajajnya Bajuri.... dijamin tambah menggigil karena vibrasinya kuat banget (apa hubungannya?) ?

Sobat muda muslim, sesama aktivis masjid atau organisasi kerohanian di sekolah dan kampus, selalu saja muncul hal-hal tak terduga. Cinta lokasi (cilok...gitu loh) kerap mewarnai perjalanan hidup mereka. Iya dong, aktivis......juga manusia...... Jadi Wajar banget dong untuk merasakan hal-hal seperti itu.
Apalagi mereka sama-sama sering bertemu. Bukankah pepatah Jawa mengatakan, witing tresno jalaran soko kulino sering jadi rujukan untuk menggambarkan perasaan itu? Waspadalah....waspadalahh.!!!

Hmm… rasa cinta itu muncul karena seringnya bersama atau bertemu, begitu maksudnya? Yup, kamu cukup cerdas dalam masalah ini. Iya, jadi jangan kaget or heran kalo sesama aktivis pengajian muncul perasaan itu. Apalagi di antara
mereka udah saling mengetahui kebiasaan masing-masing. Dijamin perasaan ‘ser-seran’ keduanya dijembatani oleh seringnya komunikasi dan frekuensi pertemuan. Udah deh, panah-panah asmara mulai dilepaskan dari busur masing-masing dalam nuraninya. Duh gusti, itu artinya sang panah asmara siap
menembus hati masing-masing. Siap memekarkan bunga-bunga di taman hati mereka.
Seterusnya, jatuh hati dan saling memendam rindu. Uhuy!

Jadi, kalo nggak kuat-kuat amat imannya, kamu bakalan melakoni aktivitas pacaran sebagaimana layaknya dilakukan oleh mereka yang masih awam sama ajaran agama.
Nggak terasa, di antara kamu mulai berani janjian untuk ketemu di masjid.yah ...biar pacarannya dibilang Islami.... Walau mungkin masih malu-malu. Tapi jangan salah lho, jika nafsu udah jadi panglima, akal sehat kamu pasti keroconya. Kamu lalu deklarasi, “akal sehat saatnya minggir!”. Waduh, gimana jadinya kalo sesama aktivis malah terjebak dalam perasaan-perasaan seperti ini?
ancur deh...

Sobat muda muslim, memang ukhuwah itu tidak dibatasi cuma kepada satu jenis manusia aja, tapi kepada dua jenis sekaligus, yakni laki dan wanita. Bahkan ukhuwah islamiyah berdimensi sangat luas, yakni nggak dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan di mana mereka berada, asal mereka adalah muslim, itu
saudara kita. Hanya saja, untuk ukhuwah dengan lawan jenis, memang ada aturan mainnya sendiri, sobat. Nggak sembarangan, atau nggak sebebas dalam bergaulnya seperti kepada teman satu jenis. couz dalam Islam kehidupan laki2 dan wanita itu terpisah....(bukan dalam sholat aja...gitu loh)..ato dah pada keranjingan sindrom Amina Waduk...eh wadud yah...???

Ketika cinta mulai menggoda
Rasa cinta itu unik. Nggak mengenal status seseorang, dan juga suka tiba-tiba aja datang. Hadir dalam jiwa, menggerogoti hati, mengaduk-mengaduk perasaan, yang akhirnya muncul rasa suka dan rindu. Duh, banyak pujangga yang berhasil
menorehkan kata-kata puitisnya tentang cinta. Sebab cinta itu naluriah. Pasti dimiliki oleh seluruh manusia, termasuk hewan. Allah udah memberikan rasa itu kepada manusia. Firman-Nya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,” (QS Ali Imraan
[3]:14)

Nah, gimana jadinya kalo sesama aktivis pengajian muncul rasa cinta? Nggak masalah. Sah-sah saja kok. Bahkan sangat mungkin terjadi. Itu naluriah. Cuma, tetap harus aman dan terkendali. Nggak boleh mengganggu stabilitas nasional (ciiee.. bahasanya pejabat banget tuh!). Iya, saat cinta menggoda, jarang yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang.
Jangan heran dong kalo sampe ada yang nekat pacaran. Wah, aktivis pengajian kok pacaran?

Sobat muda muslim, itu sebabnya kamu kudu bisa jaga diri. Ukhuwah islamiyah di antara sesama aktivis pengajian tentunya nggak dinodai dengan perbuatan yang mencemarkan nama baik organisasi, nama baik kamu, nama baik sesama aktivis pengajian, dan yang jelas kesucian Islam. Jangan sampe ada omongan, “aktivis pengajian aja pacarannya kuat, tuh! Muna deh!”. Coba, gimana kalo sampe ada yang bilang begitu? Nyesek banget kan? Jelas lebih dahsyat dari wabah SARS tuh!
Upss...

Kalo udah gitu, bisa ngerusak predikat tuh. Bener. Sebab, serangan kepada orang yang punya predikat ‘paham agama’ lebih kenceng. Jadi kalo ada aktivis pengajian
yang pacaran, orang di sekililing mereka dengan sengit mengolok-olok, mencemooh, bahkan mencibir sinis. Kejam juga ya? yang lebih parah ...itu bisa dijadikan dalil buat ngediriin pacaran fans club....Bandingkan dengan orang yang belum
paham agama, atau nggak aktif di organisasi kerohanian Islam, biasa-biasa aja tuh. Sobat, inilah semacam ‘hukuman sosial’ yang kudu ditanggung seseorang yang udah dipandang ngerti. Padahal, sama aja dosanya. Tapi, seolah lebih besar kalo
itu dilakukan oleh aktivis pengajian. Gawat!

Wajar juga sih pandangan seperti itu. Sebab, umat kan lagi nyari siapa yang dapat ia percayai dan teladani dalam kehidupannya. Jadi, jangan khianati kepercayaan mereka kepadamu hanya gara-gara soal cinta yang kebablasan. Sebab, mereka menganggap bahwa kamu mampu menjaga diri dan mungkin orang lain. Nah,
kalo kemudian kamu melakukan perbuatan yang merendahkan martabatmu, rasanya pantes banget kalo kemudian mereka nggak percaya lagi sama kamu yang aktif di pegajian. Betul tidak...?

Sobat muda muslim, cinta seketika bisa datang menggoda, hadir dalam jiwa, memenuhi rongga dada, dan membawa asa yang menghempaskan segala duka yang pernah ada. Hmm.. kalo itu yang kamu rasakan, harap hati-hati. Ukhuwah di antara kamu jangan dinodai dengan aktivitas bejat, meskipun atas nama cinta. Berbahaya.
Jangan heran kalo Kahlil Gibran pernah bikin puisi seperti ini: “Cinta berlalu di hadapan kita, terbalut dalam kerendahan hati, tetapi kita lari darinya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya”

Jaga jarak aman!
Idih, emangnya mengendarai mobil sampe dibilang jaga jarak aman? He..he..he... jangan salah euy, justru yang berbahaya adalah karena seringnya deketen, apalagi sampe gesekan segala (emangnya kartu kredit main gesek?).

Jaga jarak aman adalah cara ampuh menjaga hati kita untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya. Bukankah seringkali kamu tak berdaya jika deketan sama orang yang kamu incer? Sebab, kalo nggak diatur dengan batasan ajaran agama, kamu bisa kebablasan berbuat tuh. Bener. Jangan sampe kamu lakuin.

BTW, apa aja sih batasan bergaul dengan lawan jenis, khususnya sesama aktivis?
Iya, biar kita jadi ngeh, apa yang boleh dilakukan dan mana yang terlarang untuk dilakoni. Supaya ukhuwah kita nggak bias dengan pacaran.

Pertama, kurangi frekuensi pertemuan yang nggak perlu. Memang, kalau sudah cinta, berpisah sejam serasa 60 menit, ups... maksudnya setahun. Bawaannya pengen ketemu melulu. It’s not good for your health, guys! Ini nggak sehat.
Perbuatan seperti itu bukannya meredam gejolak, tapi akan memperparah suasana hati kita. Pikiran dan konsentrasi kita malah makin nggak karuan. Selain itu bukan mustahil kalau kebaikan yang kita kerjakan jadi tidak ikhlas karena Allah.
Misal, karena si doi jadi moderator di acara pengajian, eh kita bela-belain datang karena pengen ngeliat si doi, bukan untuk nyimak pengajiannya itu sendiri.

Yup, kurangi frekuensi pertemuan, apalagi kalau memang tidak perlu. Kalau sekadar untuk minjem buku catatan, ngapain minjem pada si doi, cari aja teman lain yang bisa kita pinjam bukunya. Lagipula, kalau kamu nggak sabaran, khawatir
ada pandangan negatif dari si doi. Bisa-bisa kamu dicap sebagai ikhwan atau akhwat yang agre (maksudnya agresif). Zwing...zwing.. gubrak!

Hak Cipta Milik Alloh Semata,
Silahkan mengcopy, menyebarkan dan mempublikasikan dalam kerangka da'wah
Semoga menjadi sumbangan berharga bagi kebangkitan umat
Read More..

Tujuan Pernikahan

Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.

Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri
(menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina
lainnya).

Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang
shalihat).
Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi /
menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin
setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda
Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan
berhasil melewati rintangan itu).
Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
Termasuk tathhir (mensucikan diri).
Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang
mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨ (Qs. At Thalaq
(65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru
memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.

Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya
kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya
tetapkan terpenuhi.

Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan
mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi
berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya,
karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR.
Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu
ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada
menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan
Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar
pernikahan adalah sebagai berikut ini :
Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar
yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb

Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab
merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan
penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
(Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari
ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan
ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya
yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan,
maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.

Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi,
padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari
hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan
kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa
dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa
tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera
maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya)
karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan
akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu
dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena
kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa
yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya
kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya,
Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang
menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau
karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi
barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin
saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi
wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya
membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat,
sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal
dan fisiknya) (Al Hadits).
Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda,
¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya,
kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang
beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat
masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan
terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar
undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung
barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al
Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah,
bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya
berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya
(maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan
mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia
di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang
akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari
Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An
Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang
sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada
bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan
Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus
karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan
ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan
calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari
pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam
rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada
Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan
wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri
(adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang
harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah
SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab
mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka
'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah
membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian),
tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara
berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti
tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33)
,
Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan
pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama
dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan
tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya,
baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya.
Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta
Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya
Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas
nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.
Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan
merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata
pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan
dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih
yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan
ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN
DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA
(Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa
yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu
melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang
yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam
Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan
saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara
fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan
Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari
Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan
katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa
yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah
Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan
apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau
segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI
DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"
====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan
menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia
maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang
asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu..
Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di
jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku
titi.. " Saat Cinta dan Rindu tuk gapai Syurga dan Syahid di
jalanNya makin membuncah.."
====================================
Read More..

43 Pernikahan pintu rejeki

Pernikahan mungkin benar sebagai pembuka pintu rezeki.

Benarlah nasihat para ulama bahwa pernikahan adalah sumber rezeki.

Sebaliknya, perceraian bisa merugikan bagi kekayaan anda.

Survai yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. "Cerai menyebabkan menurunnya kekayaan jauh lebih besar daripada sekadar membagi rata harta gono-gini," kata Jay Zagorsky dari Ohio State University.

Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000. Pada tahun 1985, rata-rata usia pasangan yang disurvai antara 21 hingga 28 tahun.

Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya daripada sekedar menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat.

Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam
perhitungan, seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun.

Temuan tersebut dijelaskan dalam Journal of Sociology.

"Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kekayaan, menikahlah dan pertahankan," kata Zagorsky. Di lain pihak, lanjutnya, hindari perceraian karena akan menurunkan kekayaan.

Setelah bercerai, pria memiliki kekayaan rata-rata 2,5 kali lebih besar daripada wanita. Selisih di antara keduanya rata-rata berkembang menjadi sekitar 5.100 dollar AS saja.

Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama empat tahun menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya. Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. "Bahkan sekitar sepuluh tahun setelah bercerai,
rata-rata kekayaannya di bawah 10 ribu dollar AS," kata Zagorsky.

Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai pembenaran, tapi paling tidak ada alasan yang dapat menjelaskan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup bersama membuat pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih murah ketika hidup serumah.

====================================

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui".
(An Nuur: 32)

Maha Benar Allah dengan segala firmanNYA....

Pernikahan mungkin benar sebagai pembuka pintu rezeki.

Benarlah nasihat para ulama bahwa pernikahan adalah sumber rezeki.

Sebaliknya, perceraian bisa merugikan bagi kekayaan anda.

Survai yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. "Cerai menyebabkan menurunnya kekayaan jauh lebih besar daripada sekadar membagi rata harta gono-gini," kata Jay Zagorsky dari Ohio State University.

Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000. Pada tahun 1985, rata-rata usia pasangan yang disurvai antara 21 hingga 28 tahun.

Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya daripada sekedar menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat.

Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam perhitungan, seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun.

Temuan tersebut dijelaskan dalam Journal of Sociology.

"Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kekayaan, menikahlah dan pertahankan," kata Zagorsky. Di lain pihak, lanjutnya, hindari perceraian karena akan menurunkan kekayaan.

Setelah bercerai, pria memiliki kekayaan rata-rata 2,5 kali lebih besar daripada wanita. Selisih di antara keduanya rata-rata berkembang menjadi sekitar 5.100 dollar AS saja.

Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama empat tahun menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya. Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. "Bahkan sekitar sepuluh tahun setelah bercerai, rata-rata kekayaannya di bawah 10 ribu dollar AS," kata Zagorsky.

Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai pembenaran, tapi paling tidak ada alasan yang dapat menjelaskan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup bersama membuat pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih murah
ketika hidup serumah.

==========================================

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui".
(An Nuur: 32)

Maha Benar Allah dengan segala firmanNYA....
Read More..

Ukhwah..Yes....Pacaran ...No..!!!!(bagian 2)


Kedua, jangan ‘menggoda’ dengan gaya bicara dan penampilan yang gimanaa.. gitu.
Jadi, ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak
cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut. Suaranya
dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum
lelaki. Wow! Firman Allah: “Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu
lemah lembut (mengucapkan perkataan, nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu
ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik. “ (QS. al-Ahzab [33]:
32)

Ketiga, menutup aurat. Nggak salah neh? Kalo aktivis kan udah ngeh soal itu
Bang? Bener. Harusnya memang begitu. Tapi, banyak juga yang belum tahu bagaimana
cara mengenakan busana sesuai syariat. Akhwatnya masih pake kerudung gaul yang
‘cepak’ abis! (kalo yang bener kan ‘gondrong’. He..he..). Iya, kerudungnya aja
modis banget. Pake lipstik lagi bibirnya. Bedakannya tebel banget pula. Minyak wanginya? bikin lalat pada pingsan deh!

Jadi buat para akhwat, jangan tabarujj deh. Duh, kebayang banget lucunya kalo aktivis pengajian tabarujj alias tampil pol-polan dengan memamerkan kecantikannya. Jangan ya, Allah Swt. berfirman: “...dan janganlah kamu berhias
dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS al-Ahzab
[33]: 33)

Banyak lho yang mengaku aktivis masjid tapi kelakuannya masih begitu. Jadi, mari kita sama-sama membenahi diri kita dan juga teman-teman yang lain sesama aktivis masjid. perubahan memang butuh proses. Tapi, kudu dimulai dari sekarang. Siap
kan? Heu-euh kudu!

Keempat, kurangi berhubungan. Mungkin ketemu langsung sih nggak, tapi komunikasi jalan terus tuh. Mulai dari sarana ‘tradisional’ macam surat via pos, sampe yang udah canggih macam via telepon, HP, dan juga internet. Wuih, ketemu langsung emang jarang, tapi kirim SMS dan nelponnya kuat. Apalagi kalo urusan chatting, pake ada jadwalnya segala. Udah gitu, kirim-kirim e-mail pula. Hmm... jadi tetep berhubungan kan? Emang sih bukan masuk kategori khalwat. Tapi kan bisa
menumbuhkan rasa cinta, suka, dan sayang? Nggak percaya? Jangan dicoba deh!
He..he..

Kelima, jaga hati. Ya, meski sesama aktivis pengajian, bisikan setan tetap berlaku. Bahkan sangat boleh jadi makin kuat komporannya. Itu sebabnya, kalo hatimu panas terus karena panah asmara itu, dinginkan hati dengan banyak mengingat Allah. Mengingat dosa-dosa yang udah kita lakukan ketika sholat dan membaca al-Quran. Firman Allah Swt.: “Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (ar-Ra’du [13]: 28)

Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan teman satu pengajian. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan kamu dan temanmu. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah TKD alias Teu Kuat Deui, segera menikah saja (kalo emang udah mampu). Kalo belum mampu? Banyakin aktivitas bermanfaat dan seringlah berpuasa.

Emang sih kalo pengen ideal, kudu ada kerjasama semua pihak; individu, masyarakat dan juga negara. Hmm.. soal cinta juga urusan negara ya? Negara wajib meredam dan memberantas faktor-faktor yang selalu ngomporin masyarakat untuk berbuat yang nggak-nggak. Betul? Jadi, jangan sampe ukhuwah kita berubah jadi demenan! Catet yo....? dan tetap semangat..!!!

Hak Cipta Milik Alloh Semata,
Silahkan mengcopy, menyebarkan dan mempublikasikan dalam kerangka da'wah
Semoga menjadi sumbangan berharga bagi kebangkitan umat
Read More..

Kenapa Harus Menikah?


Anjuran untuk menikah bagi yang telah mampu.

Allah Ta?ala berfirman: ?Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam ??Alaihis Salam) dan dari padanya Dia menciptakan isterinya (Hawa), agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung . . . . .? (QS. Al-A?raaf: 189)

Allah Ta?ala berfirman: ?Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian (bujangan laki-laki atau perempuan) diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari budak-budak lelaki dan budak-budak perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.? (QS. An-Nuur: 32)

Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Wahai sekalian pemuda! Siapa yang telah mampu untuk menikah diantara kalian maka hendaklah menikah, karena (pernikahan itu) lebih menjaga pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan. Barang siapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa (shaum), karena hal itu bisa mengurangi sahwat.? (HR. Bukhari dan Muslim dll)
Kenapa Harus Menikah?
Berikut beberapa alasan mengapa harus menikah, semoga bisa memotivasi kaum muslimin untuk memeriahkan dunia dengan nikah.

1. Melengkapi agamanya
“Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (HR. Thabrani dan Hakim).

2. Menjaga kehormatan diri
“Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HSR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaiy, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

3. Senda guraunya suami-istri bukanlah perbuatan sia-sia
“Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 245; Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 309).
Hidup berkeluarga merupakan ladang meraih pahala

4. Bersetubuh dengan istri termasuk sedekah
Pernah ada beberapa shahabat Nabi SAW berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka bisa shalat sebagaimana kami shalat; mereka bisa berpuasa sebagaimana kami berpuasa; bahkan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah memberikan kepada kalian sesuatu yang bisa kalian sedekahkan? Pada tiap-tiap ucapan tasbih terdapat sedekah; (pada tiap-tiap ucapan takbir terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahlil terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahmid terdapat sedekah); memerintahkan perbuatan baik adalah sedekah; mencegah perbuatan munkar adalah sedekah; dan kalian bersetubuh dengan istri pun sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, kok bisa salah seorang dari kami melampiaskan syahwatnya akan mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, “Bagaimana menurut kalian bila nafsu syahwatnya itu dia salurkan pada tempat yang haram, apakah dia akan mendapatkan dosa dengan sebab perbuatannya itu?” (Mereka menjawab, “Ya, tentu.” Beliau bersabda,) “Demikian pula bila dia salurkan syahwatnya itu pada tempat yang halal, dia pun akan mendapatkan pahala.” (Beliau kemudian menyebutkan beberapa hal lagi yang beliau padankan masing-masingnya dengan sebuah sedekah, lalu beliau bersabda, “Semua itu bisa digantikan cukup dengan shalat dua raka’at Dhuha.”) (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 125).

5. Adanya saling nasehat-menasehati

6. Bisa mendakwahi orang yang dicintai

7. Pahala memberi contoh yang baik
“Siapa saja yang pertama memberi contoh perilaku yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahala kebaikannya dan mendapatkan pahala orang-orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dikurangi sedikit pun. Dan barang siapa yang pertama memberi contoh perilaku jelek dalam Islam, maka ia mendapatkan dosa kejahatan itu dan mendapatkan dosa orang yang meniru perbuatannya tanpa dikurangi sedikit pun.” (HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Orang yang pertama kali melakukan kebaikan atau kejahatan.)

Bagaimana menurut Anda bila ada seorang kepala keluarga yang memberi contoh perbuatan yang baik bagi keluarganya dan ditiru oleh istri dan anak-anaknya? Demikian juga sebaliknya bila seorang kepala keluarga memberi contoh yang jelek bagi keluarganya?

8. Seorang suami memberikan nafkah, makan, minum, dan pakaian kepada istrinya dan keluarganya akan terhitung sedekah yang paling utama. Dan akan diganti oleh Allah, ini janji Allah.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya yaitu satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.” (HR Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Dari Abu Abdullah (Abu Abdurrahman) Tsauban bin Bujdud., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang kepada keluarganya, dinar yang dinafkahkan untuk kendaraan di jalan Allah, dan dinar yang dinafkahkan untuk membantu teman seperjuangan di jalan Allah.” (HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Seorang suami lebih utama menafkahkan hartanya kepada keluarganya daripada kepada yang lain karena beberapa alasan, diantaranya adalah nafkahnya kepada keluarganya adalah kewajiban dia, dan nafkah itu akan menimbulkan kecintaan kepadanya.

Muawiyah bin Haidah RA., pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Wahai Rasulullah, apa hak istri terhadap salah seorang di antara kami?” Beliau menjawab dengan bersabda, “Berilah makan bila kamu makan dan berilah pakaian bila kamu berpakaian. Janganlah kamu menjelekkan wajahnya, janganlah kamu memukulnya, dan janganlah kamu memisahkannya kecuali di dalam rumah. Bagaimana kamu akan berbuat begitu terhadapnya, sementara sebagian dari kamu telah bergaul dengan mereka, kecuali kalau hal itu telah dihalalkan terhadap mereka.” (Adab Az Zifaf Syaikh Albani hal 249).

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA., dalam hadits yang panjang yang kami tulis pada bab niat, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Sesungguhnya apa saja yang kamu nafkahkan dengan maksud kamu mencari keridhaan Allah, niscaya kamu akan diberi pahala sampai apa saja yang kamu sediakan untuk istrimu.” (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga)

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang cukup dianggap berdosa apabila ia menyianyiaka orang yang harus diberi belanja.” (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).
Read More..

Selasa, 20 Januari 2009

Hamdan: Esensi Dialog Bukan Membentuk Pemerintah dan Pemilu


Beirut – Infopalestina: Wakil Hamas di Libanon, Usamah Hamdan menegaskan bahwa gerakannya tidak menentang apapun ajakan untuk dialog nasional yang mengusung kemaslahatan nasional dan mengakhiri perpecahan serta mendirikan pemerintahan persatuan nasional yang tidak menjadi musuk bagi perlawanan.

Hamdan menyayangkan sikap Abbas dan kelompoknya terkait dengan perang terakhir ke Jalur Gaza. Dia mengatakan, “Hamas dan pemerintah sudah mulai bekerja di lapangan untuk membangun kembali Jalur Gaza.”

Dia mengatakan, “Dari awal kami tegaskan bahwa kami ingin dialog nasional Palestina atas dasar kemaslahatan yang berdiri di atas kemaslahatan yang dilakukan perlawanan. Memang ada perasaan pada warga Jalur Gaza atas sebagian pemimpin Palestina yang berpihak kepada penjajah selama perang ini. Warga Jalur Gaza tidak melihat langkah positif yang dilakukan Abbas untuk membela mereka atau melakukan upaya. Bila sebagian para pemimpin itu telah gagal kembali ke Jalur Gaza dengan tank-tank Israel maka mereka tidak akan kembali di balik sak-sak semen atau berton-ton besi pembangunan. Orang tidak melupaka untuk siapa mereka berdiri saat terjadi agresi.”

Dia menegaskan, agresi Israel ke Gaza tidak akan menjadi pintu bagi Israel untuk memprovokasi Hamas scara politik. Menurutnya, dialog yang akan dilakukan harus bersandar pada kaidah-kaidah nasional. Saat ini di Jalur Gaza ada realitas baru, bangun setelah kemenangan. Ada sebagian pihak yang memprediksi pemerintah akan jatuh dalam beberapa hari setelah agresi. Namun hal itu tidak terjadi. Sekarang pemerintah langsung bekerja untuk menghilangkan dampak agresi dan membangun Jalur Gaza.

Dia menegaskan, “Kami tidak ada tunduk pada provokasi apapun. Untuk itu dialog apapun, harus dihadiri Mahmud Abbas sebagai salah satu pihak dalam dialog dan bukan yang memimpin. Dalam dalam dialog itu didiskusikan semua factor krisis. Pemerintah dan pemilu menjadi hasil dari dialog dan bukan pendahuluan dialog.”

Dialog Palestina yang dilakukan, menurut Hamdan, harus mengembalikan bangunan persatuan nasional Palestina dan membangun kembali system politik Palestina yang menjamin hubungan kerjasama antara pimpinan politik dan perlawanan. Dia mengatakan, “Yang harus disepakati adalah merekonstruksi system politik Palestina. Ada pimpinan yang dipilih rakyat secara langsung. Begitulah dialog dimulai dengan merekonstruksi system politik, termasuk merekonstruksi PLO dan pimpinan otoritas agar hubungan antara keduanya kuat. Kemudian merekonstruksi dinas keamanan sesuai asas nasional dan profesionalitas, tidak loyal kepada penjajah.”

Mengenai tuntutan pemilu presiden dan legislative yang dilaksanakan secara bersamaan, Hamdan menegaskan itu tidak bisa diterima. Dia mengatakan, “Semua harus memahami bahwa masalah pemilu tidak ditolak Hamas. Namun Hamas ingin berurutan bukan bersamaan. Pemilu dilaksanakan sesuai jadwalnya masing-masing. Jadwal pemilu presiden sudah disia-siakan, kemudian pemilu dewan nasional kemudian pemilu legislative.”

Hamdan menegaskan, “Masalahnya pada kondisi dialog dan tujuan-tujuannya. Ketika tujuan dialog adalah untuk memenangkan Abu Mazen atas perlawanan maka dialog tidak akan berhasil. Ketika dialog untuk memaksakan pandangan politik atas Hamas maka dialog tidak akan berhasil. Dan ketika mediator tidak mengambil jarak yang sama dari kedua belah pihak maka dialog juga tidak akan berhasil.”
Read More..

Arti Persahabatan

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan senyuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu
Read More..

Senin, 19 Januari 2009

SEBUAH PERSAHABATAN

Salah satu hal yang paling saya syukuri dalam hidup ini adalah memiliki begitu banyak sahabat. Mungkin terkesan amat klise namun ijinkanlah saya berbagai cerita tentang pengaruh para sahabat saya. Mereka tidak hanya membuat saya makin baik dari hari ke hari tetapi senantiasa menyemangati saya ketika saya sedang patah semangat.

Terilhami dari lirik Nasyid Persahabatan yagng dinyanyikan apik oleh Saujana…………satu kejadian yang akan tetap tersimpan dalam hati tentang sebuah persahabatan …..Insyaalloh……dua dari saudaraku saya yakin jika membaca tulisan ini akan tau siapa yang ditunjuk……..dia dan ia….ehm…kok jadi rahasia gini ya…….Ya…sebuah persahabatan itu indah,…ada kepercayaan, melintasi garis logika, bertukar I……………D……………., atau lain sebagainya……..sebagian orang mengatakan jelek atau bagaimanapun….tapi kita yang tau……melarang kita bersahabat……..tidak mungkin apalagi memutuskan tali silaturahim,….Saya hanya tau satu kata:

Berbahagyalah….jika sahabat kita mulai resah ketika kita mulai memperluas persahabatan kita dengan teman yang baru “Bukan Berarti Kita Penghianat, yang Seenaknya Meninggalkan Sahabat Lama”…tapi tulus bersahabat ….sekali lagi berbahagyalah….Berarti IA TAKUT KEHILANGAN KITA…dan dia benar-benar takut kehilangan kita dan menganggap kita adalah sahabat sejatinya

Album : Saujana
Munsyid : Saujana

Kau bagaikan tebing
Seringkali dipukul badai
Kurela menjadi aur
Kita saling memerlukan

Susah senang kita hadapi
Demi cita dan perjuangan
Rintangan yang menghalang kita
Tempuh dengan kesabaran

Mari kita bersatu
Kukuhkan persahabatan
Untuk masa hadapan
Yang lebih bercahaya

Kita insan biasa
Penuh dengan kekurangan
Teguran dan peringatan
Mengukuhkan persahabatan

Rahmat dan kasih sayang Allah
Yang Maha Esa
Itulah yang diharapkan
Meredhai kejayaan


Ketulusan memang lebih mudah diucapkan dan dituliskan daripada dipraktekkan sebab ia berasal dari lubuk hati yang paling dalam, yang hanya memberi dan tak pernah berharap akan mendapatkan balasan। Sesungguhnya, dalam sebuah hubungan hanya ada 2 aktivitas utama: mengambil atau memberi ( take or give). Kalau kita senantiasa memberi -apalagi dengan penuh ketulusan- cepat atau lambat kita akan menerima balasannya meski kita sendiri barangkali tidak pernah mengharapkannya. Itu hukum mutlak yang sulit dibantah! Pemberian yang saya maksudkan di sini tidak hanya berupa materi. Kita bisa memberi waktu, perhatian bahkan senyuman kepada orang lain. Seorang sahabat malah berujar kalau senyuman adalah lengkungan kecil yang bisa meluruskan banyak hal. Senyuman bisa seketika mencairkan hubungan yang beku.


Lagipula untuk tersenyum kita hanya memerlukan 14 otot dibandingkan untuk cemberut yang membutuhkan 72 otot. Jika ketulusan masih sulit untuk dipraktekkan, coba hayati nasihat dari seorang Mahaguru Kebenaran, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Kalau kita ingin orang berlaku jujur terhadap kita, hendaklah kita yang mulai berlaku jujur terhadap mereka. Selanjutnya, belajarlah menerima perbedaan yang ada. Jangan memaksakan orang lain menjadi seperti kita. Ingatlah bahwa setiap manusia adalah unik.

Secara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia memang tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi itu bukan berarti, seseorang boleh semaunya bergaul dengan sembarang orang menurut selera nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi diri. Manusia selalu memilih teman yang mirip dengannya dalam hobi, kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu, Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan.

Teman Yang Baik

Teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah bersabda,“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan ber-perilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia seorang yang shalih, ia boleh kita temani. Sebaliknya, bila ia seorang yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran agama, kita harus menjauhinya.Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
“Jangan berteman, kecuali dengan orang mukmin, dan jangan memakan makan-anmu kecuali orang yang bertakwa.”(HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani)

Termasuk dalam larangan di atas adalah berteman dengan pelaku dosa-dosa besar dan ahli maksiat, lebih-lebih berteman dengan orang-orang kafir dan munafik.Khathabi berkata, “Yang dimaksud dengan jangan memakan makananmu, kecuali orang yang bertakwa adalah dengan cara mengundang mereka dalam suatu jamuan makan. Sebab jamuan makan bisa melahirkan rasa kasih sayang dan cinta di antara yang hadir”.

Adapun makanan yang memang dibutuhkan oleh mereka, maka tidak apa-apa diberikan. Allah berfirman, artinya,

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8).

Dan yang ditawan bisa saja adalah orang-orang kafir.Demikian juga dalam pergaulan yang sifatnya umum seperti bertetang-ga, jual beli dan sebagainya, maka hukumnya masuk dalam hukum mua-malah, di mana kita boleh bermuamalah dengan siapa saja, muslim maupun non muslim.

Ungkapkan Cinta Karena Allah Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki di sisi Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu. Laki-laki tersebut lalu berkata, “Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah)”. Maka Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bertanya “Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?” “Belum”, jawab laki-laki itu. Nabi bersabda, “Maka bangkit dan beritahukanlah padanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara kalian.” Lalu ia bangkit dan memberitahukan, “Sungguh saya mencintai anda karena Allah.” Maka orang ini berkata, “Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku karena-Nya.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani).

Hal yang harus diperhatikan oleh orang yang saling mencintai karena Allah adalah untuk terus melakukan evaluasi diri dari waktu ke waktu. Adakah sesuatu yang mengotori kecintaan tersebut dari berbagai kepentingan duniawi? Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah.Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya kita selalu dalam keadaan wajah berseri-seri dan menyungging senyum. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjum-pai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha disebutkan, bahwasanya “Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala sesuatu.” (HR. al-Bukhari).

Dalam hadis lain riwayat Muslim disebutkan “Bahwa Allah itu Maha Lemah-Lembut, senang kepada kelembut-an. Ia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada kekerasan, juga tidak diberikan kepada selainnya.”Termasuk yang membantu langgengnya cinta dan kasih sayang adalah saling memberi hadiah di antara sesama teman. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian.” (HR. Imam Malik).

Saling Memberi Nasihat.Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar permintaan dan keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk di dalamnya adalah amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun bertentangan dengan keinginan teman.Adapun mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak lari dan meninggalkan kita, maka yang demikian ini bukanlah tuntunan Islam.Berlapang Dada dan Berbaik Sangka

Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan perekat ikatan persaudaraan adalah lapang dada. Orang yang berlapang dada adalah orang yang pandai memahami berbagai keadaan dan sikap orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman dengan kejahatan dan kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan dengki kepada orang lain. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”) Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan agar kita berdo’a dengan:

“Dan lucutilah kedengkian dalam hati- ku.” (HR. Abu Daud, Al-Albani berkata ’shahih’)

Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, tidak ditafsirkan negatif. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta”(HR.Bukhari dan Muslim).

Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah dugaan yang tanpa dasar. Menjaga Rahasia. Setiap orang punya rahasia. Biasa-nya, rahasia itu disampaikan kepada teman terdekat atau yang dipercayainya. Anas Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu rahasia oleh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Anas Radhiallaahu anhu berkata,

“Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-Bukhari).

Teman dan saudara sejati adalah teman yang bisa menjaga rahasia temannya. Orang yang membeberkan rahasia temannya adalah seorang pengkhianat terhadap amanat. Berkhia-nat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.

Mohon maaf…jika ada yang tidak berkenan dan merasa tersinggung dengan tulisan saya….

Saya hanya manusia biasa tak luput dari salah dan khilaf…..
Read More..