Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 07 September 2008

Ketika Cinta Mengetkan Hati....

Terilhami dari syair Nasyid "Permata yang Dicari" yang dilantunkan dengan indah oleh 'Dehearty' sebuah nasyid yang begitu apik.....

Secara Umum dan lupa-lupa ingat syair "Permata yang Kucari" kurang lebih seperti berikut:

Hadirnya tak kusadari....menuai...........hadir insan padaku ini....rahmat ilahi
Halus tutus bicaranya...menarik hatiku untuk mendekatinya,...kesopanannya memikat dihati...mendamaikan jiwaku yang resah ini....
Ya Alloh, jika dia benar untuku dekatkanlah hatinya dengan hatiku...tetapi jika tiada tabahkanlah hatiku dengan ketentuan-Mu....
Dikaulah Permata yang dicari..selama ini baru kutemui...tapi ku tak pasti rencana Ilahi apakahi dia dapat Kumiliki...

Suatu perjalanan Hati "Katakanlah"
ketika kedewasaan mulai tumbuh bersama 3 komponen tubuh: jiwa, ruh dan jasad....

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Huud : 112)

Mohon Maaf jika ada yang tidak berkenan dengan tulisanyang saya buat. Ini hanya sekedar nasehat untuk diri pribadi khususnya dan yang lain pun boleh membacanya. Dan ketika saya khilaf, anda bisa mengingatkan saya dengan tulisan ini.

Flashback dari pernyataan seorang teman. Awalnya ia ragu untuk bercerita karena takut akan kesalahannya . Akhirnya ia mengatakandengan malu-malu, apakah jika ia berbicara terkesan seperti anak kecil, dengan segala tingkah polahnya yang membuat mereka yang ada disekitarnya pasti tersipu dan tersenyum.

Mendengar pernyataan teman sharing ku dalam perjalanan membuat saya jadi tersenyum dan menatapnya. Duhai..manis, kamu kaum hawa dari arah mana pun diatatap dan dilirik tetap saja menarik dan menarik.....Walaupun kamu berusaha menutupnya dengan keperkasaan yang kau sembunyikan rapat-rapat tetap ada celah yang terlihat menjadi dirimu menarik.

Lalu dengan sedikit nasehat dengan berhati2 karena bagaimanapun wanita adalah makhluk yang rasa sensitive lebih besar. Alhamdulilah dengan doa dan kebesaran Allah, ia bisa menerima dengan bijak . Tiada kemarahan dalam dirinya setelah dinasehati karena baginya jika melihat suatu kemungkaran dan kemaksiatan maka marahlah, karena Allah membenci kemungkaran dan kemaksiatan.

Ehm.... wanita, makhluk unik yang dari dulu hingga sekarang menjadi perdebatan . Ia sumber fitnah jika tidak di simpan dalam bingkai Islami. Tapi Allah memberikan banyak surga untuknya jika ia bisa menjaga dirinya dari api neraka. Mestinya kaum Adam cemburu terhadap kaum Hawa dengan fasilitas yang Allah berikan.

Bukan berarti komunikasi dengan lawan jenis dilarang. Tapi Islam turun untuk mengatur akhlak manusia agar tidak salah arah.

Islam Membingkai dengan menarik, apik dan indah: Akhlak bagaimana agar bisa berkomunikasi dengan akhlak Islami ?

1. Komunikasi antara keduanya harus dalam batas ucapan yang baik, tidak mengandung kemunkaran, tidak mengandung hal yang tidak bermanfaat,dsb (QS.33:12)

2. Tidak berkhalwat nyata ataupun khalwat virtual / berduaan antara lawan jenis

3. Menghindari percampuran antara lawan jenis (ikhtilat)

4. Menundukkan pandangan (QS.24:30-31) ada beberapa hal yang dikecualikan seperi pada saat melamar, kedokteran dan jual beli

5. Menghindari posisi syubhat yang memungkinkan munculnya pandangan negatif dari orang lain

6. Bicara seperlunya, dengan tegas dan lugas. Hindari berkata yang mendayu-dayu, merayu dan
Q.S. Al-Ahzab : 32
"Maka janganlah kamu tunduk (terlalu lembut) dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik."

7. Tidak ada jaminan dalam Islam mengangkat pertemanan menjadi adik atau kakak agar menjaga hatinya karena tidak ada ikatan darah di dalamnya yang dapat terjadi ketertarikan satu sama lain.

Berkomunikasi dengan lawan jenis bukan suatu hal yang berbahaya. Tapi siapa yang bisa menjamin sikap seperti itu? Apakah selamanya bisa menjaga hati? Segalanya bermula dari hati, bermula dari Qolbu (hati). Jika hatinya baik, maka segala akan baik tapi bagaiaman jika hatinya buruk?. Karena awalnya dari curhat maka akhirnya menjadi simpati. Simpati karena kagum dengan seringnya berkomunikasi. Ya nggak teman...????


Sekali lagi Maaf Jika tulisan ini tidak berkenan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan or komentar Anda pada form dibawah ini, semoga bermanfaat...jazakallah....