Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 25 Januari 2009

Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi 26 Januari 2009

Fenomena alam menarik akan kembali terjadi di Indonesia. Data dari BMG pada tanggal 26 Januari 2009 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC). Masyarakat tidak boleh menatap langsung.

Mengutip bmg.go.id, jalur lintasan Gerhana Matahari Cincin dimulai dari Samudera Hindia sekitar selatan perairan benua Afrika pukul 13.06 WIB. Kemudian menelusuri Samudera Hindia, daratan Sumatera bagian Selatan, Jawa paling barat, Kalimantan Barat-Tengah-Timur, sebagian propinsi Gorontalo sebelum berakhir di perairan Selatan Mindanao, Philipina pukul 16.52 WIB.

Wilayah Indonesia yang pertama kali kontak dengan sentral gerhana adalah Pulau Engganau. Puncak gerhana terjadi dimana bayang-bayang bulan akan menutupi 92,82% permukaan matahari pada pukul 08.00 GMT atau pukul 15.00 WIB yang berada tengah Samudra Hindia.

Secara umum Gerhana Matahari Cincin kali ini akan terjadi pada sepanjang 14.500 km dengan lebar jalur bayang-bayang bulan yang menutupi sinar matahari selebar 280 km atau melewati 0,9% luas seluruh permukaan bumi dengan lama gerhana 3 jam 46 menit.

Bagi yang ingin menikmati Gerhana Matahari Cincin, dapat mencari tempat terbaik yaitu tempat yang dilewati Gerhana Matahari Cincin secara sentral. Di Sumatara (Pulau Enggano, Bandar Lampung, Pringsewu, Kota Bumi, Tanjung Karang, Gunungsugih, Batu Raja, Kalianda, Bakahuni, G.Krakatau, Pulau Belitung dll.), di Jawa (Merak, Serang Banten dll.), di Kalimantan (Pangkalanbun, Palangkaraya, Muarateweh, Tanjungredep, Batuputih, Samarinda, Bontang dll.), di Sulawesi (Tolitoli, Ogatua dll.).

Tempat-tempat lain di Indonesia mulai dari Sabang sampai Meraoke bisa melihat kejadian ini, walaupun hanya melihat gerhana sebagian saja, tidak presisi seperti pada kota-kota yang dilintasi secara sentral tersebut.

Gerhana matahari terjadi apabila bulan menutupi atau menghalangi cahaya matahari yang menuju ke bumi. Dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari.

Gerhana matahari ada tiga jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari total apabila pada saat kejadian gerhana diameter bulan lebih besar dari pada diameter matahari sehingga matahari bisa tertutup secara kesuluruan. Gerhana matahari cincin, terjadi apabila pada saat kejadian gerhana, diameter bulan lebih kecil dari diameter matahari sehingga tidak tertutup secara keseluruan dan membentuk sebuah cincin yang melingkar. Sedangkan gerhana matahari sebagian dimana bulan tidak presisi untuk menutupi matahari, sehingga matahari terlihat sebagian saja.

Semi diameter (jari-jari angular) bulan pada saat Gerhana Matahari Cincin kali ini adalah 00 14' 51.6'' sedang semi diameter (jari-jari angular) matahari 00 16' 14.6'' karena semi diameter bulan lebih kecil dari pada semi diameter matahari, maka gerhana kali ini disebut Gerhana Matahari Cincin

BMG mengimbau, masyarakat yang hendak melihat gerhana tidak boleh langsung menatap matahari, karena dapat merusak penglihatan oleh karenanya harus menggunakan peralatan pengaman seperti kamera berfilter atau peralatan lainnya seperti film negatif beberapa lapis, film dalam disket, kaca mata las, dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan or komentar Anda pada form dibawah ini, semoga bermanfaat...jazakallah....